Jumat, 01 Mei 2015

Ada ungkapan sederhana namun sarat dengan makna, yaitu “maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada tanggung jawab warga negaranya. Sebagai warga negara Indonesia tentu kita tidak ingin negara kita mengalami kemunduran apalagi kehancuran. Oleh karena itu, agar keadaan itu tidak terjadi maka hal penting yang harus diperhatikan secara konsisten dan konsekuen dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk-bentuk sikap dan perilaku warga negara yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa, yaitu sebagai berikut :
  1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita, yakni Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbgai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
  2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, dan bermartabat.
  3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang diskriminatif.
  4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia.
  5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara.
     Pada dasarnya keadilan itu, tidak menindas, tidak memaksakan kehendak,  tidak membiarkan adanya rencana kejahatan terhadap apapun, Hidup dalam harmoni antara satu dengan yang lain. Jangan sombong, tetapi bersosialisasi dengan siapa saja dengan rendah hati, Jangan pernah bijaksana di mata Anda sendiri,  Jika mungkin dapat melkukan semua itu, maka kita sudah dapat dikatakan hidup dengan damai.

     Pada jaman sekarang keadilan menjadi salah satu hal yang ternyata sangat sulit didapat, keadilan yang seharusnya menjadi penentu keputusan untuk banyak hal kini menjadi suatu hal yang berharga sangat mahal. Indonesia merupakan salah satu contoh negara berdemokrasi namun minim rasa keadilan. Warga negara indonesia, terlebih khususnya rakyat kurang mampu selalu menjadi korban dari minimnya keadilan di negara ini. Contohnya saja, pernah terjadi kasus warga penghuni rumah susun yang ‘numpang nge-cash’ handphone dikenai tuntutan hukuman, bahkan kasusnya pun dibuat berlarut-larut. Dan masih banyak lagi contoh korban lain dari minimnya keadilan negara yang katanya ‘berdemokrasi ini.
     Hidup menuntut banyak hal, biaya hidup makin menguatkan faktor kebutuhan manusia akan banyak hal, tapi hal itu tidak menjadikan manusia sebagai makhluk yang tidak bermartabat dan mengesampingkan keadilan karena alasan ekonomi dan kelayakan tertentu dari setiap individu. Setiap orang memiliki kewajiban yang sama untuk membangun negara, asalkan diimbangi dengan hak yang pantas diterima oleh tiap-tiap warga negara. Jangan jadikan rakyat kecil seperti ‘keset’ bagi kemerosotan moral sosial dari mereka yang ‘duduk’ atau ‘berdiri’ diatas.

Know us

Contact us

Nama

Email *

Pesan *