Ada
ungkapan sederhana namun sarat dengan makna, yaitu “maju mundurnya suatu bangsa
sangat tergantung kepada tanggung jawab warga negaranya. Sebagai warga negara
Indonesia tentu kita tidak ingin negara kita mengalami kemunduran apalagi
kehancuran. Oleh karena itu, agar keadaan itu tidak terjadi maka hal penting
yang harus diperhatikan secara konsisten dan konsekuen dalam kehidupan
sehari-hari.
Bentuk-bentuk sikap dan perilaku warga negara yang
mencerminkan perwujudan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa, yaitu
sebagai berikut :
- Memahami
dan mengamalkan ideologi nasional kita, yakni Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari dalam berbgai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan keamanan.
- Menjaga
dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional
sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, dan
bermartabat.
- Menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang
diskriminatif.
- Membina solidaritas
sosial sebagai sesama warga negara Indonesia.
- Meningkatkan
wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham
kebangsaan, dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara.
Pada
dasarnya keadilan itu, tidak menindas, tidak memaksakan kehendak, tidak
membiarkan adanya rencana kejahatan terhadap apapun, Hidup dalam harmoni antara
satu dengan yang lain. Jangan sombong, tetapi bersosialisasi dengan siapa saja
dengan rendah hati, Jangan pernah bijaksana di mata Anda sendiri, Jika mungkin
dapat melkukan semua itu, maka kita sudah dapat dikatakan hidup dengan damai.
Pada
jaman sekarang keadilan menjadi salah satu hal yang ternyata sangat sulit
didapat, keadilan yang seharusnya menjadi penentu keputusan untuk banyak hal
kini menjadi suatu hal yang berharga sangat mahal. Indonesia merupakan salah
satu contoh negara berdemokrasi namun minim rasa keadilan. Warga negara
indonesia, terlebih khususnya rakyat kurang mampu selalu menjadi korban dari
minimnya keadilan di negara ini. Contohnya saja, pernah terjadi kasus warga
penghuni rumah susun yang ‘numpang nge-cash’ handphone dikenai
tuntutan hukuman, bahkan kasusnya pun dibuat berlarut-larut. Dan masih banyak
lagi contoh korban lain dari minimnya keadilan negara yang katanya
‘berdemokrasi ini.
Hidup
menuntut banyak hal, biaya hidup makin menguatkan faktor kebutuhan manusia akan
banyak hal, tapi hal itu tidak menjadikan manusia sebagai makhluk yang tidak
bermartabat dan mengesampingkan keadilan karena alasan ekonomi dan kelayakan
tertentu dari setiap individu. Setiap orang memiliki kewajiban yang sama untuk
membangun negara, asalkan diimbangi dengan hak yang pantas diterima oleh
tiap-tiap warga negara. Jangan jadikan rakyat kecil seperti ‘keset’ bagi
kemerosotan moral sosial dari mereka yang ‘duduk’ atau ‘berdiri’ diatas.