Kamis, 01 Desember 2016


Nama             : Muhammad Taufiq Kurniawan
Kelas              : 3IA22
Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen  : Syefani Rahma Deski


04
Poster ini menampilkan visualisasi sepatu tentara dan seekor katak dengan punggungnya terdapat tulisan “corruption” seolah-olah akan diinjak oleh sepatu tentara dengan headline “Squash it, in all its forms”
Visualisasinya sudah digarap dengan serius dan cukup menarik. Teknik Fotografi dan pengolahan penggabungan unsur visual sepatu tentara dan katak kelihatan sudah diedit dengan pemikiran dan layout yang matang. Unsur semiotika yang dibangun oleh penampilan poster tersebut cukup menarik penulis. Semiotika yang berarti ilmu yang mempelajari system tanda visual ataupun verbal yang mengandung arti konotatif dan denotatif penuh arti bagi audiens yang melihatnya untuk mempersepsi sebuah pesan yang disampaikan secara semiosis.
Katak disimbolkan sebagai koruptor dan sepatu tentara (lars) disimbolkan dengan aparatur atau masyarakat yang tegas memberantas korupsi tanpa pandang bulu siapa yang melakukan akan digilas. Mungkin itu yang dapat penulis artikan dari penggambaran poster tersebut. Kemudian dipertegas dengan headline yang kuat akan maknanya yang berarti akan menggilas dan membersihkan sampai kapanpun dengan istilah di format.
Pemilihan typografi yakni jenis Avangarde dan futura dari kedua iklan di atas sederhana, cukup mewakili dari eye cathing audiens untuk sebuah komunikasinya. Bila mata adalah yang pertama akan menangkap dari simbol atau makna isi pesan itu sendiri.
Sumber : https://handriyotopo.wordpress.com/analisis-semotika-iklan/


Nama             : Muhammad Taufiq Kurniawan
Kelas              : 3IA22
Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen  : Syefani Rahma Deski


                                       

Sejarah Desain Komunikasi Visual

Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. 

Piktogram

Hieroglyphics
Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.

Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.

contoh tyography


Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi - dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).

Pengertian Desain Komunikasi Visual


Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya dkv adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yg komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. akar bidang dkv adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman yang mementingkan ekspresi perasaan dalam dirinya, seorang desainer komunikasi visual adalah penterjemah dalam komunikasi gagasan. Karena itulah dkv mengajarkan berbagai bahasa visual yang dapat digunakan untuk menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.


Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni

Desain Komunikasi Visual bukan seni murni. Seorang seniman pada bidang seni murni terkadang mempunyai penonton atau pengamat hanya satu (seniman itu sendiri), dimana karya seni tersebut merupakan ekspresi emosi dan perasaan dari seniman itu sendiri yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut. Sedangkan seorang desainer komunikasi visual menghadapi lebih dari satu pengamat yang kadangkala bisa mencapai jutaan orang, dimana desainer itu harus dapat memahami dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu karya desain yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan orang atau sekelompok orang itu. Seringkali desain komunikasi visual tampak seperti seni murni, dan sebaliknya seni murni dapat tampak seperti desain komunikasi visual. Bahan dan teknik yang digunakan juga hampir sama, tetapi maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda.

Seniman dan desainer, keduanya berusaha memecahkan problem visual, tetapi seniman murni bertujuan lebih untuk memuaskan diri; sedangkan desainer harus menggerakkan sekelompok orang untuk menghadiri suatu acara, mengikuti petunjuk, memahami peta suatu lokasi atau membeli suatu produk. Desain komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai kalangan dan golongan. Hal ini juga yang membedakan desain komunikasi visual dari seni murni, di mana desain komunikasi visual harus bersifat universal (dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam seni murni lebih bersifat emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang lain.

Sebagai contoh, coba bandingkan saja sebuah lukisan dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan apapun. Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari berbagai sudut pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk menyampaikan suatu pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat dari seberapa baik massa terpengaruh dengan poster tersebut.


Berikut ini merupakan karya dari Seni Murni, Lukisan dll




Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll



04


Elemen - Elemen Desain Komunikasi Visual

Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer menggunakan elemen-elemen untuk menunjang desain tersebut. Elemen-elemen yang sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan. Tidak banyak desainer komunikasi visual yang sangat “fasih” di setiap bidang ini, tetapi kebanyakan mempunyai kemampuan untuk bervisualisasi. Seorang desainer komunikasi visual harus mengenal elemen-elemen ini. Jika ia tidak dapat mengambil sebuah foto tentang kejadian tertentu, maka ia harus tahu fotografer mana yang mampu, bagaimana mengemukakan keinginannya dan bagaimana memilih hasil akhir yang baik untuk direproduksi. Ia juga harus dapat membeli dan menggunakan ilustrasi secara efektif, dan seterusnya.

    Ø  Desain dan Tipografi


                 Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata ke dalam bentuk tulisan . Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomuni kasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itu pekerjaan seorang tipografer (penata huruf) tidak dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-hari.

Menurut Nicholas Thirkell, seorang tipographer terkenal, pekerjaan dalam tipografi dapat dibagi dalam dua bidang, tipografer dan desainer huruf (type designer). Seorang tipografer berusaha untuk mengkomunikasikan ide dan emosi dengan menggunakan bentuk huruf yang telah ada, contohnya penggunaan bentuk Script untuk mengesankan keanggunan, keluwesan, feminitas, dan lain-lain. Karena itu seorang tipografer harus mengerti bagaimana orang berpikir dan bereaksi terhadap suatu image yang diungkapkan oleh huruf-huruf. Pekerjaan seorang tipografer memerlukan sensitivitas dan kemampuan untuk memperhatikan detil. Sedangkan seorang desainer huruf lebih memfokuskan untuk mendesain bentuk huruf yang baru.2 Saat ini, banyak diantara kita yang telah terbiasa untuk melakukan visualisasi serta membaca dan mengartikan suatu gambar atau image. Disinilah salah satu tugas seorang tipografer untuk mengetahui dan memahami jenis huruf tertentu yang dapat memperoleh reaksi dan emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Dewasa ini, selain banyaknya digunakan ilustrasi dan fotografi, tipografi masih dianggap sebagai elemen kunci dalam Desain Komunikasi Visual.

Kurangnya perhatian pada pengaruh dan pentingnya elemen tipografi dalam suatu desain akan mengacaukan desain dan fungsi desain itu sendiri. Contohnya bila kita melihat brosur sebuah tempat peristirahatan (resor), tentunya kita akan melihat banyak foto yang menarik tentang tempat dan fasilitas dari tempat tersebut yang membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut untuk bersantai. Tetapi bila dalam brosur tersebut digunakan jenis huruf yang serius atau resmi (contohnya jenis huruf Times), maka kesan santai, relax dan nyaman tidak akan ‘terbaca’ dalam brosur tersebut.

   Ø  Desain dan Simbolisme

Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih dari 30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu dan gambar-gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol. Manusia pada jaman ini menggunakan simbol untuk mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian yang mereka alami sehari-hari. Dewasa ini peranan simbol sangatlah penting dan keberadaannya sangat tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai simbol-simbol yang mengkomunikasikan pesan tanpa penggunaan kata-kata. Tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, hotel, restoran, rumah sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan simbol yang komunikatif dengan orang banyak, walaupun mereka tidak berbicara atau menggunakan bahasa yang sama. 

contoh simbol saat ini (rambu-rambu)

Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan, contohnya sebagai komponen dari signing systems sebuah pusat perbelanjaan. Untuk menginformasikan letak toilet, telepon umum, restoran, pintu masuk dan keluar, dan lain-lain digunakan simbol. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo adalah identifikasi dari sebuah perusahaan, karena itu suatu logo mempunyai banyak persyaratan dan harus dapat mencerminkan perusahaan itu. Seorang desainer harus mengerti tentang perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis perusahaan dan image yang hendak ditampilkan dari perusahaan itu. Selain itu logo harus bersifat unik, mudah diingat dan dimengerti oleh pengamat yang dituju.

   Ø  Desain dan Ilustrasi

Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.

Pada akhir tahun 1970-an, ilustrasi menjadi tren dalam Desain Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa ilustrasi dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan fleksibel, dalam arti ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat dilakukan dengan fotografi, contoh untuk untuk menjelaskan informasi detil seperti cara kerja fotosintesis
Seorang ilustrator seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan ilustrasi, tetapi jika ia berhasil, maka dampak yang ditimbulkan umumnya sangat besar.

Karena itu suatu ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Ilustrasi umumnya lebih membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan dengan fotografi, hal ini dikarenakan sifat ilustrasi yang lebih hidup, sedangkan sifat fotografi hanya berusaha untuk “merekam” momen sesaat. Saat ini ilustrasi lebih banyak digunakan dalam cerita anak-anak, yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi yang harus menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor kelinci yang sedang bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan harus dapat merangsang imajinasi anak-anak yang melihat buku tersebut, karena umumnya mereka belum dapat membaca.

   Ø  Desain dan Fotografi

Ada dua bidang utama di mana seorang desainer banyak menggunakan elemen fotografi, yaitu penerbitan (publishing) dan periklanan (advertising). Beberapa tugas dan kemampuan yang diperlukan dalam kedua bidang ini hampir sama. Menurut Margaret Donegan dari majalah GQ dalam penerbitan (dalam hal ini majalah) lebih diutamakan kemampuan untuk bercerita dengan baik dan kontak dengan pembaca; sedangkan dalam periklanan (juga dalam majalah) lebi diutamakan kemampuan untuk menjual produk yang diiklankan tersebut.

contoh iklan kreatif

Kriteria seorang fotografer yang dibutuhkan oleh sebuah penerbitan juga berbeda dengan periklanan. Dalam penerbitan, fotografer yang dibutuhkan adalah mereka yang benar-benar kreatif dalam “bercerita”, karena foto-foto yang mereka ambil haruslah dapat “bercerita” dan menunjang berita yang diterbitkan. Sedangkan dalam periklanan, fotografer yang dibutuhkan adalah mereka yang kreatif dan jeli, serta mempunyai keahlian untuk bervisualisasi. Contohnya, jika sebuah penerbit hendak menerbitkan berita tentang perampokan, maka fotografer harus berusaha untuk mengambil foto-foto yang dapat menunjang berita tersebut, misalnya suasana di sekitar tempat kejadian, korban, saksi mata dan lain-lain. Jika sebuah perusahaan periklanan hendak mempromosikan suatu parfum wanita yang berkesan anggun dan lembut, maka fotografer harus dapat mengambil foto-foto yang menonjolkan keanggunan dan kelembutan dari parfum tersebut, misalnya dengan latar belakang kain sutra dengan warna-warna pastel yang berkesan lembut. 


Sumber : 
http://aryoramangan.blogspot.co.id/2015/12/sejarah-desain-komunikasi-visual.html
http://pratamaasport.blogspot.co.id/2016/09/desain-komunikasi-visual-vs-seni-murni.html
https://handriyotopo.wordpress.com/analisis-semotika-iklan/


Minggu, 06 November 2016

Nama             : Muhammad Taufiq Kurniawan
Kelas              : 3IA22
Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen  : Syefani Rahma Deski




Adobe Photoshop adalah salah satu program editor gambar buatan Adobe Systems yang di khususkan untuk pengeditan foto/gambar (retouch) dan pembuatan desain seperti brosur, poster, kartu nama, spanduk, digital painting dll  atau biasa di sebut dengan layer style. Program ini banyak di gunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, photoshop selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga memiliki beberapa unggulan fitur yang mampu bekerja maximal, hingga mensupport beberapa file, sehingga bagi anda seorang desain grafis, ini merupakan salah satu syarat jika anda ingin terjun ke dunia desain grafis, photoshop dengan segala fasilitasnya

Adobe Photoshop merupakan program editor gambar yang sangat di gemari, Photoshop Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, Hasil olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya.

Photoshop mengkhususkan dirinya sebagai program lunak untuk mengedit gambar dalam format BITMAP (Lihat tulisan mengenai BITMAP VS VECTOR). Oleh karena itu Photoshop seringkali di gunakan oleh para fotografer karena foto adalah salah satu gambar dengan format BITMAP. Saat ini Photoshop merupakan perangkat lunak terbaik di kelasnya. Hampir’ tidak ada tandingannya.

Meskipun pada awalnya Photoshop di rancang untuk menyunting gambar untuk cetakan, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web atau biasa disebut Website.

Siapakah di balik tokoh penemu Adobe Photoshop? Pertanyaan itu harusnya ada dipikiran kita jika kita sering menggunakan aplikasi ini, Adobe Photoshop merupakan aplikasi editor berbasis bitmap yang dikembangkan oleh Thomas Knoll, Pada tahun 1987, mahasiswa PhD di Universitas Michigan.
Untuk lebih serius menggarap program tersebut, Thomas mengambil cuti studi 6 bulan dan mengajak John bekerjasama untuk menjual aplikasi ini secara lebih profesional. Dalam perjalannya mereka pernah ditolak dan program mereka dianggap tidak layak jual. Belajar dari kegagalnnya mereka terus mengembangkan program “Display” mereka sampai ditemukan metode inovatif yang belakangan dikenal sebagai ‘plug-ins’. Tepatnya sebuah fitur untuk menyelaraskan "tones", "hue & saturation", serta beberapa kontrol keseimbangan gambar lainnya.

1988: Photoshop 0.63


Photoshop pertamakali dibuat untuk perusahaan Mac pada awal tahun 1998 dengan icon berupa gambar mata hitam putih. Versi ini masih dalam tahap ujicoba sehingga belum digunakan secara umum. Welcome splash photoshop 0.63 ini masih sangat sederhana dan juga hitam putih (maklum baru dibuat).

Tool-tools yang digunakanpun masih sangat sedikit antara lain marquee Tool, Lasso Tool, Hand Tools, Erase Tool, Eyedropper Tool, Smudge Tool, Sharpen Tool, Blur Tool, dan Brush Tool. Lembar kerja versi pertama ini didominasi oleh warna abu-abu dan putih dengan menu yang jauh berbeda dengan sekarang.  


1989: Photoshop 0.87


Satu tahun setelah Photoshop yang pertama dibuat, muncullah  versi barunya yaitu Photoshop 0.87. Versi ini juga masih berupa alffa version sehingga belum dapat digunakan secara umum. Walaupun masih sangat sederhana, namun ada beberapa tambahan tool pada versi ini seperti quick selection dan stamp tool. Berikut tampilan welcome splash dan toolbox yang terdapat di photoshop 0.87.

Semakin bertambah hari semakin berkembang program mereka dan nama Dispaly digantikan menjadi ImagePro. Pada 1988 perusahaan scanner BarneyScan tertarik untuk membelinya sebagai software bawaan scanner. dan nama Photoshop pun lahir meski hanya terjual 200 copy.
makin berkembangnya program Photoshop menjadikan mereka berani untuk berkerja sama dengan Apple Computer Inc dan Adobe.  Pihak Adobe pun tertarik dan merilis Adobe Photoshop 1.0 pada bulan Februari 1990. Program itu berkapasitas sama dengan sekeping floppy disk (1,4 Mb) dan digunakan di OS Mac Pada tahun 1992 di luncurkanlah Adobe Photoshop Versi 2.5, yang pertama kalinya bisa dioperasikan ke Windows.  



1990: Adobe Photoshop 1.0.7


Pada tahun 1990 barulah Photoshop versi 1.0 dirilis untuk digunakan secara luas setelah bergabung dengan Adobe System sehingga namanya berubah menjadi Adobe Photoshop.  Walaupun tampilan tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya, akan tetapi tool yang disediakan sudah cukup banyak termasuk fitur shape, gradient, dsb. Versi ini baru bisa berjalan di MAC, belum bisa digunakan untuk Windows.


1991: Adobe Photoshop 2.0

Pada tahun berikutnya, Adobe Photoshop 2.0 dirilis dan mulai digunakan codename, Codename untuk versi 2 ini yaitu Fast Eddy. Di versi ini, Photoshop sudah mulai menggunakan warna, bisa dilihat dari logo dan welcome splashnya yang sudah berwarna, bukan hitam putih lagi. Sedangkan untuk support OS, lembar kerja, dan tools masih sama dngan versi sebelumnya.

1992: Adobe Photoshop 2.5

Pada November 1992, untuk pertamakalinya Adobe Photoshop dirilis untuk untuk dua OS yaitu Mac dengan codename Merlin dan Windows dengan codename Brimstone. Perubahan pada versi 2.5 ini antara lain pada Welcome Splash dan About screen yang selalu berubah dan juga telah mendukung 6 bit channel support. Toolbar dan workspacenya juga lebih rapi dari versi sebelumnya.

  

1994: Adobe Photoshop 3.0.4


Photoshop versi 3 dilincurkan pada september 1994. Pada versi inilah ditambahkan fitur yang menjadi khas dan senjata pamungkas Photoshop yaitu layer dan palet warna. Berikut adalah tampilan dari versi 3.0.



1996: Adobe Photoshop 4.0


Dua tahun kemudian, pada semptember 1996 Adobe kembali meluncurkan Adobe Photoshop versi 4 dengan codename Big Electric Cat. Perubahan pada versi ini adalah pada penambahan Action (macros) dan fitur Adjustment Layers.


1998: Adobe Photoshop 5.0


 Pada tahun 1998, Adobe kembali meluncurkan Adobe Photoshop 5 degan codename Strange Carqo. Penambahan fitur seperti History Pallet, Color Management, dan Magnetic Lasso. Dari segi tampilan, versi 5 ini masih belum jauh berbeda dengan versi sebelumnya.



1999: Adobe Photoshop 5.5


Walaupun dirilis tidak lama dari versi sebelumnya, namun versi 5.5 ini mengawali kejayaan Photoshop untuk web designer karena pada versi ini ada ditambahkan fitur Save for web, ImageReady (pendukung web desain) dan Extract. Codenamenya masih sama dengan versi 5.0 yaitu Strange Carqo.


2000: Adobe Photoshop 6.0


Photoshop 6.0 dirilis pada September 2000 dengan codename Venus in Furs. Tampilannya masih sama dengan versi-versi sebelumnya. Hanya ada penambahan beberapa fitur seperti Vector Shapes, Liquify (fitur pada Filter) dan Layer styles (Blending Options).


2002: Adobe Photoshop 7.0


Adobe merilis Photoshop 7.0 pada Maret 2002 kembali dengan codename Liquid Sky. Versi ini sudah dapat berjalan di tiga OS yaitu Windows, Mac OS “Classic” dan Mac OS X. Perubahan pada versi ini diantaranya yaitu tampilan yang lebih segar, text fully vectro, Healing brush dan painting engine yang baru.




2003: Adobe Photoshop CS1


Mulai versi ini, Adobe tidak lagi menamakan Adobe Photoshop 8 melainkan dengan sebutan CS1. CS merupakan singakatan dari Creative Suite, karena pada versi ini photoshop sudah diintegrasikan dengan aplikasi creative suite lainnya yang dibuat Adobe. Codename Photoshop CS1 adalah Dark Matter yang juga dapat dioperasikan pada Mac dan Windows.
Banyak fitur baru pada versi ini diantaranya adalah Camera RAW 2.x, Slice Tool, Shadow/Highlight, Lens Blur di menu Filter, Dokumen bisa sampai 300000 pixel dan masih banyak lagi.


2005: Adobe Photoshop CS2


Pada April 2005 Adobe merilis Adobe Photoshop CS2 dengan codename Space Monkey. Rilis kali ini uga memunculkan fitur-fitur baru diantaranya Camera RAW 3.x, Smart Objects, Image Warp, Spot healing brush, Red-Eye tool, Smart Sharpen dan Vanishing Point.
Adobe Photoshop CS2 dirilis untuk sistem operasi Mac OS X dan Windows 2000 / XP.

2007: Adobe Photoshop CS3


April 2007, Adobe merilis versi baru Photoshop dengan codename Red Pill. Photoshop CS3 ini memiliki tampilan yang elegant, dan berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Disini Adobe membuatnya lebih minimalis dan lebih memprioritaskan workspace.
Fitur yang ditambahkan adalah Quick Select tool, Black-and-white conversion adjustment, Auto Align and Auto Blend, Mobile device graphic optimization dan masih banyak lagi. Untuk Photoshop CS3 dapat diinstall di sistem operasi Universal Mac OS X, Windows XP SP2 atau lebih.


2008: Adobe Photoshop CS4


Stonehenge adalah codename selanjutnya untuk Adobe Photoshop CS4 yang dirilis pada October 2008, untuk tampilan tidak jauh berbeda dari Photoshop sebelumnya, terlihat juga welcome splash masih sama hanya warna yang sedikit berbeda.
Fitur baru yang ditambahkan adalah: support Adobe Bridge CS4, support Windows Vista x64, Masks panel, Adjustments panel dan masih banyak lagi. Tampilan juga kembali diubah oleh Adobe seperti icon, Toolbar dan juga Workspace.

Adobe Photoshop CS3 
Adobe Photoshop CS3


2010: Adobe Photoshop CS5


Codename untuk Photoshop CS5 adalah White Rabbit yang dirilis pada April 2010. Perubahan yang dilakukan pada CS5 ini tidak banyak, diantaranya adalah tampilan icon, Welcome Splash, Toolbar dan Workspace. Sedangkan untuk fitur adalah: Mixer Brush, Automatic Lens Correction, Camera RAW grain control, support Mac OS X 64 bit.

Adobe Photoshop CS5
Adobe Photoshop CS5

2012: Adobe Photoshop CS6


Adobe Photoshop CS6Pada bulan Mei 2012 yang lalu, Adobe Photoshop kembali merilis Photoshop CS6 dengan Codename Superstition.
Tampilan hitam dark menjadi tema default pada Photoshop CS6 ini, namun anda tetap bisa merubah warnanya seperti warna abu-abu pada versi-versi sebelumnya. Banyak sekali kelebihan Photohsop CS6 ini, diantaranya Blur Gallery, Adobe Camera RAW 7, didukung oleh Adobe Mercury Graphics Engine, New Crop Tool, Auto-Recovery. 
Adobe Photoshop CS6



Sumber:
http://www.fotodovana.com/2013/03/inilah-perkembangan-photoshop-sejak.html#

Know us

Contact us

Nama

Email *

Pesan *